Yangtermasuk Archaeobacteria, yaitu bakteri yang hidup di sumber air panas, di tempat berkadar garam tinggi, di tempat yang panas dan asam. Pertama kali diidentifikasikan pada tahun 1977 oleh Carl Woese dan George Fox. Ada tiga jenis archaebacteria berdasarkan habitatnya, yaitu metanogen, Halofil ekstrim, dan Termofil ekstrim. #1 Metanogen 10 Makhluk hidup yang tidak mampu membuat makanan sendiri sehingga dia mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain atau lingkungannya yaitu . a. bakteri b. autotrof c. aerob d. heterotrof e. anaerob. 11. Proses pernapasan bakteri yang menggunakan oksigen bebas untuk pernapasannya dilakukan oleh . a. bakteri gram negatif b. autotrof c BABII. PEMBAHASAN. Penyakit akibat kerja yang di sebabkan faktor biologi ini banyak yan bersumber dari. pekerjaan. pertanian,dimana pada sector pertanian ini para petani kontak langsung dengan vector atau penyebab. penyakit yaitu tanah yang didalamnya terdapat sumber penyakit yaitu parasite atau bahkan verktor yang. Pasanganantara tumbuhan, tempat hidup, dan ciri k CL. Canis L. 20 Mei 2022 14:10. Pertanyaan. Pasangan antara tumbuhan, tempat hidup, dan ciri khususnya dalam tabel di bawah yang benar adalah . A. A B. B C. C D. D. Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! 1. 1. Bakteridapat ditemukan hampir di semua tempat seperti di air, tanah, udara, bersimbiosis dengan organisme lain ataupun sebagai agen pantogen, bahkan juga ditemukan di tubuh manusia. Pada umumnya bakteri berukuran 0,5-5 μm, namun ada juga yang memiliki diameter hingga 700 μm. Bakteri mempunyai sel uniseluler dan prokariotik. V9ah. Ada banyak Macam Macam Bakteri, baik yang bermanfaat maupun merugikan manusia. Pengetahuan yang baik mengenai bakteri akan membantu manusia dalam kehidupannya. Beberapa jenis bakteri sangat dibutuhkan dalam proses pembusukan dan pembentukan zat-zat tertentu yang dibutuhkan manusia. Bakteri-bakteri tertentu sangat dibutuhkan dalam pencernaan manusia. Penggunaan obat-obatan yang berlebihan, terutama antibiotika, dapat membunuh dan mengganggu fungsi bakteri pencernaan yang tidak sesuai prosedur justru dapat membuat bakteri menjadi semakin kuat. Berikut ini kita akan mempelajari berbagai macam dan jenis bakteri dari berbagai jenis penggolongan, dan kita juga akan mengenali bakteri apa saja yang bermanfaat dan merugikan manusia. Kita juga akan mempelajari bagaimana kita seharusnya memperlakukan bakteri-bakteri tersebut dengan bijak sehingga kita bisa mendapat manfaat lebih besar dari bakteri tersebut dan dapat menghindari bahaya yang serius dari perlakuan yang salah pada BakteriBakteri adalah organisme bersel tunggal dan tidak memiliki membran inti bersifat prokariotik. Pada umumnya bakteri tidak memiliki zat hijau daun klorofil . Namun beberapa jenis bakteri memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesa. Bakteri termasuk organisme mikroskopik, yang artinya bahwa bakteri berukuran sangat kecil, yaitu 0,5 sampai 5 micrometer, yang hanya bisa dilihat dengan bantuan bagian-bagian jenis bakteri dapat bergerak dengan alat gerak bernama flagel. Bakteri dapat bereproduksi dengan dua cara yaitu seksual dan aseksual. Reproduksi secara seksual dilakukan dengan cara memindahkan DNA dari donor ke penerima secara langsung, atau yang disebut juga konjugasi. Sedangkan reproduksi aseksual umumnya dilakukan dengan pembelahan biner. Bakteri dapat membelah sekali dalam 20 menit, dan sekali membelah dapat menghasilkan 2 sel jugaCara perkembangbiakan tumbuhanOrganisme uniselulerOrganel selPengertian organisme prokariotikPerbedaan sel prokariotik dan sel eukariotikTumbuhan kingdom moneraJumlah bakteri di alam bebas sangat berlimpah. Bakteri dapat ditemukan di banyak dan hampir semua tempat. Tempat hidup bakteri mencakup wilayah daratan, perairan, udara, berbagai permukaan benda dan bahkan dalam organisme hidup. Di dalam tubuh manusia, bakteri dapat ditemukan terutama pada saluran pencernaan, di organ mulut dan kaki manusia, serta di kulit dalam saluran pencernaan, jumlah bakteri bisa mencapai 10 kali lipat jumlah sel tubuh manusia seluruhnya. Di udara beberapa jenis bakteri bahkan dapat hidup di awan di ketinggian mencapai 10 juga Bagian-bagian kulit manusia dan fungsinya1. Macam Macam Bakteri berdasarkan Bentuk, yaituBasil adalah bakteri berbentuk batang. Contoh bakteri ini adalah Bacillus anthracisKokus adalah bakteri berbentuk batang. Contoh bakteri ini adalah Staphylococcus aureusSpiral adalah bakteri berbentuk bengkok-bengkok dan hampir menyerupai spiral. Contoh bakteri ini adalah Treponema Macam Macam Bakteri berdasarkan Kebutuhan Oksigen, yaituBakteri aerob merupakan bakteri yang membutuhkan oksigen, misalnya bakteri NitrosomonasBakteri anaerob merupakan bakteri yang tidak membutuhkan oksigen, misalnya bakteri Clostridium Macam bakteri berdasarkan cara mendapatkan makanan, yaitu Bakteri autotrof merupakan bakteri yang memproduksi sendiri makanannya. Baktero autotrof terdiri dariBakteri fotoautotrof merupakan bakteri yang membutuhkan bantuan energi cahaya matahari untuk membuat makanannya dengan mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik. Contoh bakteri ini adalah bakteri hijau dan bakteri ungu. Baca juga Proses fotosintesis pada tumbuhanBakteri kemoautotrof merupakan bakteri yang memanfaatkan energi dari rekasi kimia untuk membuat makanannya sendiri dari bahan heterotrof merupakan bakteri yang memperoleh makanan dari organisme parasit merupakan bakteri yang memperoleh makanan dari organisme yang ditumpanginya. Umumnya bakteri parasit merupakan bakteri yang merugikan, misal Mycobacterium saprofit merupakan bakteri yang memperoleh makanannya dari sisa-sisa organisme lain,misal Macam bakteri berdasarkan jumlah dan letak flagelaFlagella atau bulu cambuk merupakan struktur sel yang berbentuk batang atau spiral dan terletak pada dinding sel, dan berfungsi sebagai alat gerak. Alat gerak in memungkinkan bakteri berpindah dari satu tempat ke tempat yang merupakan bakteri yang hanya mempunyai satu flagela di salah satu ujung sel tubuhnya. Contoh Pseudomonas aeruginosaAmfitrik merupakan bakteri yang mempunyai satu atau banyak flagela di kedua ujung sel tubuhnya. Contoh Aquaspirillum serpensLofotrik merupakan bakteri yang mempunyai banyak flagela di salah satu ujung sel tubuhnya. Contoh Pseudomonas merupakan bakteri yang mempunyai banyak flagela di seluruh permukaan sel tubuhnya. Contoh Salmonella merupakan bakteri yang tidak mempunyai flagela. Contoh Escherichia Macam bakteri berdasarkan karakteristik dinding selPengelompokan bakteri berdasarkan karakteristik dinding sel dikembangkan pertama kali oleh Hans Christian Gram melalui pewarnaan Gram. Berdasarkan karakteristik dinding sel ini bakteri dikelompokkan menjadi bakteri gram negatif, bakteri gram positif dan bakteri tak berdinding gram positif merupakan bakteri yang memiliki lapisan peptidoglikan tebal dan dinding selnya mampu menyerap warna violet. Contoh bakteri gram positif adalah bakteri ungu, Enterobacteria, Vibrio, dan Gram Negatif merupakan bakteri yang memiliki lapsan peptidoglikan tipis dan dinding selnya mampu menyerap warna merah. Contoh bakteri gram negatif adalah bakteri dengan genus Streptomyces, Streptococcus, Mycrobacterium tuberculosis, dan Tidak Berdinding Sel merupakan bakteri yang tidak memiliki dinding sel seperti bakteri Bakteri Bagi Kehidupan ManusiaDalam kehidupan manusia kita tidak bisa lepas dari bakteri, baik bakteri yang menguntungkan maupun yang merugikan, sebagaimana penjelasan jugaPeran bakteri dalam kehidupan manusia yang menguntungkan dan merugikanPeranan virus bagi kehidupan manusia1. Bakteri menguntungkanBeberapa Macam Macam Bakteri memiliki peran besar dalam kehidupan manusia maupun keseimbangan ekosistem. Dengan mengetahui peran bakteri yang menguntungkan baik bagi manusia dan lingkungan, kita dapat memaksimalkan perannya dan menjaga keberadaannya di juga Peranan virus yang menguntungkan dan merugikan makhluk hidupBidang pertanianDalam bidang pertanian terdapat beberapa jenis bakteri yang mampu menambah kesuburan tanah dengan mengikat nitrogen di alam bebas dan mengubahnya menjadi senyawa sederhana yang mudah diserap oleh tumbuhan. Kelompok bakteri yang disebut bakteri nitrogen ini dapat mengikat nitrogen bebas N2 dan mengubahnya menjadi senyawa amonia NH4 dan nitrat NO3– dengan bantuan enzim nitrogenase. Bakteri tersebut antara lain adalah Rhizobium Leguminosarum, Acetobacter choroocum, dan Clostridium pasteurianum, yang biasanya bersimbiosis dengan kacang-kacangan dan polong-polongan. Bakteri-bakteri tersebut hidup di nodul atau bintil-bintil jenis lain menyuburkan tanaman dengan menyusun senyawa nitrat melalui proses nitritasi dan nitratasi dalam proses nitrifikasi. Bakteri tersebut antara lain adalah bakteri Nitrosomonas dan juga Cara meningkatkan hasil pertanianBidang kesehatanDalam bidang kesehatan terdapat beberapa jenis bakteri yang bermanfaat, di antaranya adalah bakteri yang dapat menghasilkan antibiotik, seperti Streptomyces venezuelae yang menghasilkan kloromisin, Bacillus brevis yang menghasilkan gramisidin dan Streptomyces griceus yang menghasilkan Streptomisin. Bakteri ini dapat menghambat pertumbuhan organisme yang dapat membahayakan kesehatan kolon dan usus besar manusia juga terdapat bakteri-bakteri yang membantu memperlancar sistem pencernaan pada manusia dalam penyerapan makanan. Bakteri usus juga terdapat pada beberapa produk makanan seperti yoghurt, kefir, mentega, terasi, dan jugaEnzim pencernaan manusiaJenis-jenis enzimBagian-bagian usus besarBagian-bagian usus halusFungsi usus besarBidang produksi makanan dan minumanBakteri yang dibutuhkan dalam produksi makanan dan minuman di antaranya adalah S. lactis dan S. cremoris untuk produksi keju dan mentega serta Lactobacillus casei yang dibutuhkan dalam proses pembuatan keju dan minuman nata de biologiBeberapa jenis bakteri sangat dibutuhkan dalam rantai makanan dalam proses penguraian. Jenis bakteri saprofit yang bertugas membersihkan bumi ini, mengurai organisme yang sudah mati dan sisa-sisa kotoran yang dihasilkan oleh organisme hidup. Bakteri ini mampu mengurai protein, karbohidrat serta senyawa organik lain menjadi CO2 dan gas amoniak dan atau senyawa jenis lain yang memiliki struktur lebih sederhana. Beberapa jenis bakteri tersebut di antaranya adalah Acetobacter sp yang dapat menghasilkan asam cuka serta asam asetat, Propioni bacterium yang dapat menghasilkan asam propionat, serta Clostridium butricum yang dapat menghasilkan asam itu, bakteri juga berperan dalam pembuatan biogas, rekayasa genetika, pengolahan limbah, dan jugaPencemaran tanahRantai makanan di sawahPiramida rantai makanan2. Bakteri MerugikanBeberapa jenis bakteri dapat merugikan bahkan membahayakan manusia. Dengan mengetahui macam bakteri tersebut dan akibat yang bisa ditimbulkan, kita dapat menghambat perkembangannya dan mengatasi akibat yang ditimbulkannya dengan tepat. Bakteri-bakteri merugikan ini dapat membawa dampak ringan hingga berat pada manusia, sehingga menuntut manusia untuk lebih penyakit pada manusiaBeberapa bakteri dapat menyebabkan penyakit, dari penyakit ringan hingga berat. Beberapa bakteri tersebut adalah Salmonella typhosa penyebab tifus, Neisseria meningitidis penyebab meningitis, Neisseria gonorrhoeae penyabab kencing nanah, Mycobocterium leprae penyebab kusta, Shigella dysenteriae penyebab disentri, Mycobacterium tuberculosis penyebab tuberkulosis.Menyebabkan penyakit pada tanaman dan hewanBakteri patogen pada tanaman di antaranya adalah Ralstonia solanacearu, penyebab layu pada tanaman tomat, Erwinia carotovora, penyebab busuk-busuk lunak pada anggrek, Xanthomonas oryzae pv. oryzae, penyebab penyakit hawar daun pada padi, dan hewan, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit misalnya adalah Brucella abortus, yang menyebabkan brucellosis keguguran yang menular pada sapi, dan Bacillus anthracis, yang menyebabkan penyakit kualitas makanan dan minumanBeberapa jenis bakteri patogen terdapat dalam makanan dan minuman yang menyebabkan rusaknya kualitas makanan dan minuman. Bakter-bakteri ini melakukan proses metabolisme beberapa komponen penyusun dalam makanan dan minuman dan menghasilkan metabolit yang bersifat racun. Beberapa contoh bakteri perusak makanan adalah Clostridium botulinum, yang seringkali terdapat pada makanan kalengan dan menghasilkan racun botulinin, Burkholderia gladioli, terdapat pada tempe bongkrek dan menghasilkan asam bongkrek, serta Leuconostoc mesenteroids, yang menyebabkan berlendirnya makanan, menurunnya pH dan terbentunya gas. Baca juga Peran Clostridium botulinum dalam kehidupan sehari-hariMenyebabkan terjadinya hujan asam dan rusaknya ozonHujan asam dan rusaknya ozon disebabkan oleh senyawa dinitrogen oksida N2O. Di sisi lain, senyawa ini sebenarnya juga bermanfaat bagi kelangsungan hidup organisme lain. Bakteri yang memproduksi N2O adalah bakteri Pseudomonas aeruginosa, Pseudomonas stutzeri, dan Paracoccus denitrificans melalui proses denitrifikasi. Proses denitrifikasi adalah proses reduksi anaerobik yang mengubah senyawa nitrat menjadi nitrogen bebas N2.Dengan banyaknya Macam Macam Bakteri yang ada di bumi berikut sifat, karakteristik dan perannya membuat manusia harus lebih memahami bakteri sehingga dapat memberikan perlakuan yang tepat dan tidak berlebihan. Perlakuan yang berlebihan akan menyebabkan bakteri baik tidak dapat menjalankan perannya dengan sempurna. Perlakuan yang tidak tepat justru akan membuat bakteri jahat semakin banyak dalam kualitas dan semakin kuat, sehingga tentunya dapat merugikan manusia itu sendiri. Pengertian Bakteri Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini milik prokariota dan domain yang sangat kecil mikroskopik, dan memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat di bidang makanan, obat, dan industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana tanpa nukleus / inti, kerangka sel, dan organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Ini adalah perbedaan mendasar antara sel prokariotik dengan sel eukariotik lebih kompleks. Bakteri dapat ditemukan hampir di mana di tanah, air, udara, dalam simbiosis dengan organisme dan agen parasit patogen, bahkan dalam tubuh manusia. Secara umum, ukuran 0,5-5 m bakteri, tetapi ada bakteri tertentu yang bisa sampai 700 m dengan diameter, yang Thiomargarita. Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi dengan prekursor sangat berbeda peptidoglikan. Beberapa jenis bakteri yang motil dapat bergerak dan mobilitas adalah karena flagel tersebut. Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu Kokus Coccus adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan memiliki beberapa variasi berikut Mikrococcus, jika kecil dan tunggal Diplococcus, jka beberapa 2-2 Tetracoccus, jika holding empat dan bentuk persegi Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus Staphylococcus, jika bergerombol Streptokokus, jika bergandengan membentuk rantai Basil Bacillus adalah kelompok atau bakteri berbentuk batang silinder, dan memiliki variasi berikut Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai Spiral Spirilum adalah bakteri yang melengkung dan memiliki variasi berikut Vibrio, bentuk koma, jika kelengkungan kurang dari setengah lingkaran bentuk koma Spiral, jika kelengkungan lebih dari setengah lingkaran Spirochete, jika lengkungan membentuk struktur yang fleksibel. Ciri-Ciri Bakteri Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu Organisme multiselluler Prokariot tidak memiliki membran inti sel Umumnya tidak memiliki klorofil Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam Hidup bebas atau parasite Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan. Struktur Bakteri Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu Struktur dasar dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri Meliputi dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan Struktur tambahan dimiliki oleh jenis bakteri tertentu Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora. Struktur dasar sel bakteri Struktur dasar bakteri Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. Sitoplasma adalah cairan sel. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan. Struktur sel bakteri Pada umumnya, bakteri berukuran 0,5-5 μm, tetapi ada bakteri tertentu yang dapat berdiameter hingga 700 μm, yaitu Thiomargarita. Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi dengan bahan pembentuk sangat berbeda peptidoglikan. Beberapa jenis bakteri bersifat motil mampu bergerak dan mobilitasnya ini disebabkan oleh flagel. Bakteri memiliki bentuk sel yang bervariasi, bulat coccus, batang bacillus dan lengkung vibrio, coma atau spiral. Umumnya sel bakteri yang berbentuk bulat berdiameter sekitar 0,7 – 1,3 mikron. Sedangkan sel bakteri berbentuk batang lebarnya sekitas 0,2 – 2,0 mikron dan panjangnya 0,7 – 3,7 mikron. Bagian tubuh bakteri pada umumnya dapat dibagi atas 3 bagian yaitu dinding sel, protoplasma di dalamnya terdapat membran sel, mesosom, lisosom, DNA, endospora, dan bagian yang terdapat di luar dinding sel seperti kapsul, flagel, pilus. Di antara bagianbagian tersebut ada yang selalu didapatkan pada sel bakteri, yaitu membran sel, ribosom dan DNA. Bagian-bagian ini disebut sebagai invarian. Sedangkan bagian-bagian yang tidak selalu ada pada setiap sel bakteri, misalnya dinding sel, flagel, pilus, dan kapsul. Bagianbagian ini disebut varian. Susunan bagian-bagian utama sel bakteri, dijelaskan sebagai berikut Membran sel Membran sel merupakan selaput yang membungkus sitoplasma beserta isinya, terletak di sebelah dalam dinding sel, tetapi tidak terikat erat dengan dinding sel. Bagi membran sel sangat vital, bagian ini merupakan batas antara bagian dalam sel dengan lingkungannya. Jika membran sel pecah atau rusak, maka sel bakteri akan mati. Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid. Pada lapisan fosfo-lipid ini terdapat senyawa protein dan karbohidrat dengan kadar berbeda-beda pada berbagai sel bakteri. Ribosom Ribosom merupakan bagian sel yang berfungsi sebagai tempat sintesa protein. Bentuknya berupa butir-butir kecil dan tidak diselubungi membran. Ribosom tersusun atas protein dan RNA. DNA Deoxyribonucleic Acid DNA merupakan materi genetik, terdapat dalam sitoplasma. DNA bakteri berupa benang sirkuler melingkar. DNA bakteri berfungi sebagai pengendali sintesis protein bakteri dan pembawa sifat. DNA bakteri terdapat pada bagian menyerupai inti yang disebut nukleoid. Bagian ini tidak memiliki membran sebagaimana inti sel eukariotik. Dinding sel Dinding sel bakteri tersusun atas makromolekul peptidoglikan yang terdiri dari monomer-monomer tetrapeptidaglikan polisakarida dan asam amino. Berdasarkan susunan kimia dinding selnya, bakteri dibedakan atas bakteri gram-positif dan bakteri gramnegatif. Susunan kimia dinding sel bakteri gram-negatif lebih rumit daripada bakteri gram-positif. Dinding sel bakteri grampositif hanya tersusun atas satu lapis peptidoglikan yang relatif tebal, sedangkan dinding sel bakteri gram-negatif terdiri atas dua lapisan. Lapisan luar tersusun atas protein dan polisakarida, lapisan dalamnya tersusun atas peptidoglikan yang lebih tipis dibanding lapisan peptidoglikan pada bakteri gram-positif. Dinding sel bakteri berfungsi untuk memberi bentuk sel, memberi kekuatan, melindungi sel dan menyelenggarakan pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya. Flagel Flagel merupakan alat gerak bagi bakteri, meskipun tidak semua gerakan bakteri disebabkan oleh flagel. Flagel berpangkal pada protoplas, tersusun atas senyawa protein yang disebut flagelin, sedikit karbohidrat dan pada beberapa bakteri mengandung lipid. Jumlah dan letak flagel pada berbagai jenis bakteri bervariasi. Jumlahnya bisa satu, dua, atau lebih, dan letaknya dapat di ujung, sisi, atau pada seluruh permukaan sel. Jumlah dan letak flagel dijadikan salah satu dasar penggolongan bakteri. Pilus Pada permukaan sel bakteri gram-negatif seringkali terdapat banyak bagian seperti benang pendek yang disebut pilus atau fimbria jamak dari pilus. Pilus merupakan alat lekat sel bakteri dengan sel bakteri lain atau dengan bahan-bahan padat lain, misalnya makanan sel bakteri. Kapsul Kapsul merupakan lapisan lendir yang menyelubungi dinding sel bakteri. Pada umumnya kapsul tersusun atas senyawa polisakarida, polipeptida atau protein-polisakarida glikoprotein. Kapsul berfungsi untuk perlindungan diri terhadap antibodi yang dihasilkan sel inang. Oleh karenanya kapsul hanya didapatkan pada bakteri pathogen. Endospora Di antara bakteri ada yang membentuk endospora. Pembentukan endospora merupakan cara bakteri mengatasi keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan. Keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan antara lain panas, dingin, kering, tekanan osmosis dan zatkimia tertentu. Jika kondisi lingkungan membaik maka endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri. Endospora bakteri tidak berfungsi sebagai alat perkembangbiakan, tetapi sebagai alat perlindungan diri. Sel-sel bakteri yang membentuk spora tampak sebagai ruangan berisi benda bulat, yang letaknya dapat di salah satu ujung ruang itu, dapat pula di tengah-tengah. Apabila lingkungan hidup bakteri menjadi buruk, maka banyak yang mati, akan tetapi ada juga bakteri-bakteri yang dapat membentuk spora spora yang tahan terhadap lingkungan ynag buruk seperti kekeringan, kekurangan bahan makanan dan lain sebagainya. Jika keadaan menjadi baik kembali, maka spora itu akan tumbuh menjadi bakteri biasa yang disebut bentuk vegetaif. Spora-spora pada bakteri ini dibentuk disebelah dalam dinding sel bakteri sehigga dinamakan endospora. Proses pembentukan endospora yang di dalam sel induk dikenal sebagai sporulasi atau sporogenesis. Pada tahap pertama proses sporulasi ini dapat dilihat terjadinya replikasi kromosom bakteri dan sebagai kecil dari sitoplasma terpisah oleh suatu sekatseptum spora. Sekat spora ini menjadi membrane yang berlapis dua yang masing-masing mengelilingi kromosom dab sitoplasma. Struktur ini seluruhnya dibungkus idalam sel asal yang disebut fore spore. Lapisan-lapisan peptidoglikan yang tebal terdapat diantara 2 lapisan membran. Kemudian suatu mantel spora yang tebal yang terdiri dari protein terbentuk disebelah luar membran. Mantel ini berfungsi untuk melindungi endospora terhadap zat-zat kimia keras. Kemudian endospora dapat keluar atau bebas dari sel. Letaknya endospora di dalam sel bakteri tergantung dari spesies bakterinya. Apabila endospora telah matang dinding sel vegetatif melebur dan endospora dibebaskan. Inti endospora yang mengalami dehidrasi yang tinggi, hanya mengandung sedikit DNA, RNA, ribosom, enzim dan beberapa molekul yang penting. Endospora itu dapat dianggap sebagai bentuk laten dari bakteri yang dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama sekali. Endospora yang kembali kepada keadaan vegetatif mengalami suatu proses yang disebut dengan germinasi. Proses germinasi atau perkecambahan ini dipacu adanya kerusakan fisik dan kemis pada mantel endospora. Enzim-enzim yang terdapat dalam endospora akan merusak lapisan-lapisan lain terdapat di sekeliling endospora, kemudian air dapat masuk sehingga metabolism dapat berlangsung. Oleh karena satu sel vegetatif hanya membentuk satu endospora, maka sporogenesis pada bakteri bukan merupakan alat perkembangbiakan, karena tidak ada pertambahan jumlah sel. Dipandang dari segi klinis, endospora ini sangat penting karena tahan terhadap pemanasan, pendinginan, penggunaan zat-zat kimia dan radiasi. Kebanyakan sel vegetatif akan mati pada suhu 700C sedangkan endospora dapat tetap hidup pada air mendidih sampai setengah jam atau lebih. Habitat Bakteri Habitat sangat beragam; lingkungan laut, tanah, udara, permukaan daun, dan bahkan dapat ditemukan dalam organisme hidup. Diperkirakan jumlah sel mikroorganisme yang mendiami bumi ini adalah 5×1030. Bakteri dapat ditemukan dalam tubuh manusia, terutama di saluran pencernaan yang jumlah sel adalah 10 kali lebih banyak dari jumlah sel-sel tubuh manusia. Oleh karena itu, kolonisasi bakteri mempengaruhi tubuh manusia. Ada berbagai jenis bakteri yang mampu daerah menghabitasi dari saluran pencernaan manusia, terutama usus, seperti bakteri asam laktat dan kelompok Enterobacter. Contoh bakteri yang biasa ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus. Selain itu, ada juga kelompok lain bakteri, yaitu probiotik, menguntungkan karena mendukung kesehatan dan bahkan dapat mencegah pembentukan kanker usus besar. Selain saluran pencernaan, bakteri juga dapat ditemukan pada permukaan kulit, mata, mulut, dan kaki manusia. Kaki manusia di mulut dan ada sekelompok bakteri yang dikenal sebagai metilotrof, sekelompok bakteri yang mampu menggunakan senyawa karbon tunggal untuk mendukung pertumbuhannya. Di rongga mulut, bakteri ini menggunakan dimetil sulfida senyawa yang berperan dalam menyebabkan bau mulut manusia. Pengaruh lingkungan terhadap bakteri Suhu Suhu berperan penting dalam mengatur jalannya reaksi metabolisme bagi semua makhluk hidup. Khusus untuk bakteri, suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu yang dapat ditoleransi akan menyebabkan denaturasi protein dan komponen penting lainnya dari sel bakteri sehingga sel akan mati. Berdasarkan kisaran suhu kegiatan, bakteri dibagi menjadi 4 kelompok Bakteri Psikrofil, yaitu bakteri yang hidup di suhu daerah antara 0 ° – 30 ° C, dengan suhu optimum 15 ° C. Mesofil bakteri, bakteri yaitu yang hidup di daerah suhu antara 15 ° – 55 ° C, dengan suhu optimum 25 ° – 40 ° C. Termofil bakteri, bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40 ° – 75 ° C, suhu optimum 50-65 ° C Bakteri Hipertermofil, yaitu bakteri yang hidup pada kisaran suhu 65-114 ° C, dengan suhu optimum 88 ° C. Kelembaban relatif Secara umum, bakteri memerlukan kelembaban relatif relative humidity, RH yang cukup tinggi, sekitar 85%. Kelembaban relatif dapat didefinisikan sebagai kandungan air yang terkandung di udara. Pengurangan kadar air dari aktivitas metabolik protoplasma menyebabkan berhenti, misalnya, pada pembekuan dan pengeringan. Sebagai contoh, bakteri Escherichia coli akan menurunkan daya tahan dan elastisitas dinding sel mereka ketika RH lingkungan kurang dari 84%. Cahaya Cahaya adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Secara umum, bakteri dan mikroorganisme lainnya dapat hidup dengan baik di paparan cahaya normal. Namun, paparan cahaya dengan intensitas ultraviolet UV tinggi dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan bakteri. Teknik menggunakan sinar UV, sinar-x, dan sinar gamma untuk mensterilkan bakteri lingkungan dan mikroorganisme lainnya teknik iradiasi diketahui bahwa telah berkembang sejak awal abad ke-20. Radiasi Radiasi pada kekuatan tertentu dapat menyebabkan kelainan dan bahkan dapat mematikan bagi organisme hidup, terutama bakteri. Misalnya pada manusia, radiasi dapat menyebabkan penyakit akut hati, katarak, hipertensi, dan bahkan kanker. Namun, ada kelompok tertentu bakteri yang dapat bertahan hidup paparan radiasi yang sangat tinggi, bahkan ratusan kali lebih besar dari resistansi radiasi tehadap manusia, yaitu Deinococcaceae. REPRODUKSI BAKTERI Bakteri bereproduksi secara vegetatif dengan membelah diri secara biner. Pada lingkungan yang baik bakteri dapat membelah diri tiap 20 menit. Pembuahan seksual tidak dijumpaipada bakteri, tetapi terjadi pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain tanpa menghasilkan zigot. Peristiwa ini disebut proses paraseksual. Ada tiga proses paraseksual yang telah diketahui, yaitu transformasi, konjugasi, dan transduksi. Namun, proses pembiakan cara seksual berbeda dengan eukariota lainnya. Sebab, dalam proses pembiakan tersebut tidak ada penyatuan inti sel sebagaimana biasanya pada eukarion, yang terjadi hanya berupa pertukaran materi genetika rekombinasi genetik. Berikut ini beberapa cara pembiakan bakteri dengan cara rekombinasi genetik dan membelah diri Rekombinasi Genetik Adalah pemindahan secara langsung bahan genetic DNA di antara dua sel bakteri melalui proses berikut Transformasi Transformasi adalah perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain. Pada proses transformasi tersebut ADN bebas sel bakteri donor akan mengganti sebagian dari sel bakteri penerima, tetapi tidak terjadi melalui kontak langsung. Cara transformasi ini hanya terjadi pada beberapa spesies saja, . Contohnya Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus, Neisseria, dan Pseudomonas. Diguga transformasi ini merupakan cara bakteri menularkan sifatnya ke bakteri lain. Misalnya pada bakteri Pneumococci yang menyebabkan Pneumonia dan pada bakteri patogen yang semula tidak kebal antibiotik dapat berubah menjadi kebal antibiotik karena transformasi. Proses ini pertama kali ditemukan oleh Frederick Grifith tahun 1982. Transduksi Transduksi adalah pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan virus. Selama transduksi, kepingan ganda ADN dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima oleh bakteriofage virus bakteri. Bila virus – virus baru sudah terbentuk dan akhirnya menyebabkan lisis pada bakteri, bakteriofage yang nonvirulen menimbulakan respon lisogen memindahkan ADN dan bersatu dengan ADN inangnya, Virus dapat menyambungkan materi genetiknya ke DNA bakteri dan membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di dalam DNA virus sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus yang terbentuk memiliki dua macam DNA yang dikenal dengan partikel transduksi transducing particle. Proses inilah yang dinamakan Transduksi. Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua Lederberg pada tahun 1952. Konjugasi Konjugasi adalah bergabungnya dua bakteri + dan – dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik. Artinya, terjadi transfer ADN dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima melalui ujung pilus. Ujung pilus akan melekat pada sel peneima dan ADN dipindahkan melalui pilus tersebut. Kemampuan sel donor memindahkan ADN dikontrol oleh faktor pemindahan transfer faktor = faktor F Pembelahan Biner Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya. Pembelahan biner mirip mitosis pada sel eukariot. Badanya, pembelahan biner pada sel bakteri tidak melibatkan serabut spindle dan kromosom. Pembelahan Biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus. Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik. Ada bakteri yang segera berpisah dan terlepas sama sekali. Sebaliknya, ada pula bakteri yang tetap bergandengan setelah pembelahan, bakteri demikian merupakan bentuk koloni. Pada keadaan normal bakteri dapat mengadakan pembelahan setiap 20 menit sekali. Jika pembelahan berlangsung satu jam, maka akan dihasilkan delapan anakan sel. Tetapi pembelahan bakteri mempunyai faktor pembatas misalnya kekurangan makanan, suhu tidak sesuai, hasil eksresi yang meracuni bakteri, dan adanya organisme pemangsa bakteri. Jika hal ini tidak terjadi, maka bumi akan dipenuhi bakteri. Jenis-Jenis Bakteri organisme multiselluler Prokariota tidak ada nukleus dari membran sel Umumnya tidak memiliki klorofil Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s / d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s / d 5 mikron. Memiliki bentuk tubuh yang beragam Hidup bebas atau parasit Hidup di lingkungan yang ekstrim seperti sumber air panas, kawah atau gambut tidak mengandung dinding sel peptidoglikan Hidup kosmopolitan di berbagai lingkungan yang mengandung dinding sel peptidoglikan Bakteri Penyebab Penyakit Bakteri Pseudomonas Aeruginosa Jenis bakteri bisa masuk jaringan tubuh, yang dapat menyebabkan infeksi seperti infeksi paru-paru, infeksi kornea dan infeksi saluran kemih. Bakteri Vibrio Cholera Jenis bakteri dapat menyebabkan kolera asiatica, seseorang yang terinfeksi bakteri ini dapat menyebabkan gejala seperti diare. Bakteri Vibrio El Tor Jenis bakteri dapat ditularkan melalui gigitan tikus dan dapat menyebabkan gejala seperti demam mendadak. Bakteri Escherichia Coli Sementara jenis bakteri dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit gastrointestinal. Bakteri Jenis bakteri yang biasa menyerang bayi, terutama pada bayi baru lahir. Bakteri Salmonella Typhi Bakteri ini dapat menyebabkan seseorang terinfeksi tifus perut, penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi yang mencapai suhu hingga 40 ° C. Bakteri Shigella Dysenteriae Bakteri ini dapat menyebabkan seseorang terinfeksi dengan penyakit seperti disentri basiler yang ditandai dengan gejala demam tinggi mendadak. Demikian Penjelasan Tentang Bakteri adalah Ciri, Struktur, Habitat, Reproduksi, Jenis dan Penyakit Semoga Bermanfaat Untuk Semua Pembaca 😀 Baca Juga Pengertian Monera – Sejarah, Ciri, Golongan, Bakteri, Jenis, Peran, Ganggang Biru, Contoh Ciri Ciri Bakteri Reproduksi Virus – Pengertian, Cara, Strategi, Bakteriofage, Virus Hewan, Contohnya Struktur Sel Bakteri Bakteri Thiobacillus Ferrooxidans Reproduksi Sel Bakteri Ciri-Ciri Bakteri Mycoplasma Dalam Biologi Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

pasangan bakteri dan tempat hidupnya yang sesuai yaitu