Tradisipernikahan adat Yogya misalnya, ada proses seserahan yang disebut Jodang dan Peningsetan. Lalu setelah itu, dilanjutkan dengan upacara Tarub dengan memasang hiasan janur kuning, Siraman bagi mempelai wanita, dan Midodareni adalah proses akhirnya. Lalu ada juga prosesi pernikahan ala Betawi yang juga bertahap. PerbedaanSiraman Adat Sunda dan Adat Jawa bisa dilihat diartikel ini. Dekorasi siraman adat sunda. Jelang hari bahagianya pada awal Desember nanti Citra Kirana menggelar pengajian dan siraman di Bandung pada Selasa 2611 pagi. - Dekorasi Siraman - Alat-Alat Siraman 7 Macam Kain Batik dll - MC Adat Sunda - Pemandu Adat Team - Penyanyi Adatsiraman ini merupakan warisan berharga para leluhur, sehingga alangkah baiknya bisa diturunkan ke generasi selanjutnya. Pasalnya, prosesi siraman adat Jawa ini bukannya sekedar panjang saja, namun doa dan harapan dari keluarga ikut serta seiring menjalani prosesi siraman tersebut. Temukan paket pernikahan terbaik di sini! Penulis: Nathania Prosesisiraman adat sunda dan jawa - Upacara siraman ini berasal dari kata dasar siram (Jawa) yang berarti mandi. Sedangkan maknanya sendiri adalah memandikan calon Selengkapnya ยป Apa Sih Perbedaan Siraman Adat Jawa dengan Siraman Adat Sunda? Browse for more. Pencarian untuk Sheraton Mustika. Holy Matrimony. Kamusonline bahasa sunda paling lengkap untuk referensi anda mencari kata terjemah sunda yang tidak dimengerti, baik itu basa sunda halus, kasar, banten, atau cirebon. Bahkan setiap provinsi di indonesia memiliki pakaian adat yang Semua kata pada kamus besar basa sunda di bawah lebih dari 5.200 kata yang telah disusun secara alfabetis. LkBXl0. Prosesi siraman adat sunda dan jawa โ€“ Upacara siraman ini berasal dari kata dasar siram Jawa yang berarti mandi. Sedangkan maknanya sendiri adalah memandikan calon pengantin agar kembali bersih dan masa sekarang ini prosesi ini masih sangat di sukai oleh para pengantin yang akan melangsungkan pernikahan sebagai salah satu prosesi yang di inginkan untuk di melestarikan adat, faktor dokumentasi juga jadi hal yang di pertimbangkan dalam mengadakan acara siraman Konten1. Siraman Adat JawaSungkemanSiramanGendonganGuyuran2. Siraman Adat SundaNgengcangkeun aisanPangkonRelatedProsesi siraman tidak hanya digunakan di pernikahan adat Jawa saja tetapi pernikahan adat Sunda juga terdapat prosesi siraman. Apasih yang membedakan keduanya? Ini dia..SungkemanPada adat Jawa, prosesi siraman ini akan dimulai dengan sungkeman dengan orang tua calon pengantin. Saat sungkeman, calon pengantin sekaligus meminta izin untuk menikah dengan orang yang telah dia pilih sebagai pasangan hidup. Suasana haru akan sangat terasa di ritual ialah tahap siraman di mana calon pengantin akan disiram dengan air yang diambil dari tujuh sumber dan sudah ditaburi kembang bertugas menyiram harus berjumlah ganjil, dimulai dari ayah, ibu, lalu beberapa orang yang dituakan dan diakhiri dengan juru siraman tak sampai di situ saja. Calon pegantin akan digendong sang ayah menuju kamar pengantin untuk melakukan prosesi sini calon pengantin akan dibersihkan rambut-rambut halusnya oleh perias. Upacara ini berlaku untuk calon pengantin pria dan wanita yang akan dilaksanakan di rumah menyiapkan segala perlengkapan siramannya, saatnya Anda menaburkan bunga setaman ke dalam bak yang berisi air dingin atau hangat. Selanjutnya, dua butir kelapa yang masih ada sabutnya diikat menjadi satu lalu dimasukkan ke dalam air pengantin yang sudah mengenakan busana siraman lengkap, dijemput dan dibimbing orang tua menuju tempat belakang mereka ada pengiring yang membawakan baki berisi seperangkat kain yang terdiri dari sehelai kain motif grompol, sehelai kain motif nagasari, handuk dan siraman akan diawali dengan doa menurut kepercayaan masing-masing diikuti dengan guyuran air siraman pertaman oleh orang tua calon pengantin dilanjut beberapa orang yang badan dikira bersih, air tersebut juga digunakan untuk berkumur, membersihkan wajah, telinga, leher, kaki dan tangan masing-masing 3x. Jangan lupa diikuti juga dengan doa oleh calon dari acara siraman ini adalah ketika juru rias mengucapkan kalimat sudah berakhir masa remajanya sambil memecahkan kendi di hadapan calon pengantin yang disaksikan kedua orang tua dan kerabat juga Wedding Organizer atau Wedding Planner, Mana Yang Cocok Untuk Hari Pernikahanmu?2. Siraman Adat SundaNgengcangkeun aisanBerbeda dengan siraman adat Jawa, siraman adat Sunda ini memiliki tahap pertama dari ngengcangkeun aisan dengan ritual sang ibu akan melepaskan gendongan menuju tempat siraman ditemani sang ayah yang mendampingi dengan membawa dari tahap ini adalah kedua orang tua akan segera mengakhiri tanggung jawab mereka dan akan digantikan oleh calon selanjutnya yaitu dipangkon. Di sini, calon pengantin akan dipangku oleh kedua orang tuanya lalu calon pengantin akan membasuh kaki mereka ngaras.Lalu, calon pengantin akan disemprot dengan minyak wangi agar bisa selalu mengharumkan nama calon pengantin akan melewati tujuh lembar kain yang menyiratkan permohonan untuk selalu sabar, sehat, bertaqwa, tabah, beriman dan sampailah pada prosesi siraman. Sama seperti adat Jawa, di sini calon pengantin akan disiram dengan air yang sudah ditaburi kembang brides sudah tau kan perbedaan antara siraman adat Jawa dan adat Sunda? Jika brides ingin menggunakan prosesi siraman dalam pernikahan, Avinci bisa membantu mewujudkannya, lho! Hubungi Avinci sekarang juga untuk informasi lebih lanjut. Blog / Wedding Ideas / Ini Bedanya Ritual Siraman Adat Jawa dan Sunda oleh Dewi Mayangsari Nov 08, 2022 000 di Wedding Ideas Tambahkan ke Board Ritual siraman atau mandi pengantin menyimpan filosofi bahwa calon mempelai perlu dibersihkan atau disucikan terlebih dahulu sebelum mulai memasuki gerbang kehidupan yang baru. Prosesi siraman juga dipercaya dapat menggugurkan seluruh energi negatif yang kemungkinan melekat dalam diri calon pengantin, sehingga ia lebih siap dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Baik itu pernikahan adat Jawa maupun Sunda, kedua suku ini diketahui sama-sama memiliki ritual siraman dalam pakem rangkaian upacara pernikahannya masing-masing. Nah, apa saja yang membedakan ritual siraman adat Jawa dan Sunda? Intip tahapan prosesinya berikut Adat JawaAkreditasi THEPOTOMOTOPada tahap awal ritual siraman adat Jawa, calon pengantin akan lebih dulu dituntun untuk melakukan prosesi sungkeman kepada orang tua. Makna dari sungkeman adalah sebagai bentuk permohonan izin untuk menempuh hidup baru bersama pasangan yang telah dipilih. Sungkeman juga dinilai menjadi wujud ucapan terima kasih kepada orang tua yang sudah senantiasa membimbing, merawat, dan mengasihi calon pengantin hingga tumbuh menjadi pribadi yang baik budinya. Calon mempelai akan duduk bersimpuh di hadapan orang tua sambil menunduk, sementara orang tua akan mengulurkan tangan mereka untuk dicium seraya mengusap kepala sang sungkeman, calon mempelai Jawa akan langsung memasuki acara inti siraman, yaitu mandi dengan menggunakan air yang diambil dari tujuh sumber mata air. Campuran air tersebut dimasukkan ke dalam sebuah kendi yang telah ditaburi kembang setaman. Ayahanda dari mempelai wanita adalah orang pertama yang akan memandikan mempelai wanita, dilanjutkan dengan ibunda serta para sesepuh atau orang yang dituakan dari pihak keluarga. Orang yang menyiram pun wajib berjumlah ganjil, biasanya antara 5, 7, atau 9 orang. Usai pelaksanaan siraman, sang ayah akan menggendong mempelai wanita menuju kamar untuk melakukan prosesi ngerik pemotongan rambut.Dulangan pungkasan menjadi tahapan terakhir dari siraman adat Jawa, di mana calon mempelai wanita akan diberi suapan terakhir dari kedua orang tuanya. Ini memberi makna bahwa kewajiban orang tua dalam merawat dan memberi penghidupan kepada putrinya telah putus. Ia kemudian akan hidup mandiri bersama suaminya dengan membentuk sebuah keluarga Adat SundaAkreditasi ViceversaSementara itu, pengantin adat Sunda akan memulai prosesi siraman dengan ngecagkeun aisan; yaitu sebuah tahapan di mana ibu dari mempelai wanita secara simbolis akan menggendong mempelai wanita keluar dari dalam kamarnya. Sang ibu kemudian berjalan sambil membawa lilin sambil melepaskan kain gendongannya saat melangkah menuju tempat siraman. Tahap ngecagkeun aisan memberi makna bahwa kedua orang tua telah bersedia melepaskan tanggung jawabnya terhadap calon mempelai atau anak menuju tahap inti siraman, mempelai wanita Sunda perlu menjalani ritual dipangkon terlebih dahulu. Orang tua akan memangku calon mempelai wanita, kemudian kaki mereka dibasuh oleh sang anak ngaras. Usai pembasuhan kaki, calon mempelai akan menyemprotkan minyak wangi sebagai bentuk doa agar ia senantiasa dapat mengharumkan nama keluarga. Lalu, dengan iringan musik kecapi dan suling, calon mempelai diharuskan untuk menginjak tujuh lembar kain yang menyimbolkan harapan agar pengantin selalu diberi kesehatan, ketabahan, ketakwaan, dan berpendirian kuat. Barulah prosesi puncak siraman akan dimulai dengan air yang juga ditaburi oleh kembang setaman. Pihak yang memandikan calon mempelai diawali dengan ibu, ayah, dan dilanjutkan oleh para sesepuh. Hampir serupa dengan adat Jawa, penyiram dalam tradisi Sunda juga wajib berjumlah ganjil, yaitu berkisar antara 7, 9, sampai 11 mawar yang terdapat di dalam kendi siraman memiliki makna agar calon pengantin senantiasa jujur dalam berperilaku, lalu taburan bunga melati di sekitarnya merupakan harapan agar sang pengantin mampu mengharumkan nama keluarga serta disenangi oleh banyak orang. Sementara bunga kenanga adalah harapan agar mempelai dapat membawa kedamaian dan keteduhan hati. Usai prosesi siraman, mempelai wanita akan dituntun oleh perias untuk melakukan tahap ngerik atau pembersihan bulu-bulu halus dari bagian rambut di kamar sejumlah perbedaan ritual siraman adat Jawa dan Sunda yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Meski menyimpan makna yang berbeda, namun sesungguhnya prosesi siraman adalah sebuah pengharapan agar calon pengantin bisa melangkah ke dalam bahtera rumah tangga dengan keadaan yang bersih dari segala hal negatif. Vendor yang mungkin anda suka Ikuti akun Instagram thebridestory untuk beragam inspirasi pernikahan Kunjungi Sekarang Kunjungi Sekarang

perbedaan siraman adat sunda dan jawa